Indonesia, South Sumatera, Palembang
Palembang
1545, Jl. MP. Mangkunegara, Palembang
, 30961
Palembang (pengucapan bahasa Indonesia: [paˈlɛmbaŋ]) adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan di Indonesia. Kota ini sendiri mencakup 400,61 kilometer persegi (154,68 mil persegi) tanah di kedua tepi Sungai Musi di dataran rendah timur Sumatera bagian selatan. Diperkirakan memiliki populasi 1.662.893 pada pertengahan 2019. Palembang adalah kota terpadat kedua di Sumatera, setelah Medan, kota terpadat kesembilan di Indonesia, dan kota terpadat kesembilan belas di Asia Tenggara. Wilayah metropolitan Palembang terdiri dari beberapa kabupaten di sekitar kota seperti Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir, dengan perkiraan jumlah penduduk lebih dari 3,5 juta pada tahun 2015.Palembang adalah salah satu kota tertua di Asia Tenggara. Dulunya adalah ibu kota Sriwijaya, sebuah kerajaan Buddha yang kuat yang menguasai sebagian besar Kepulauan Indonesia bagian barat dan menguasai banyak jalur perdagangan maritim, termasuk Selat Malaka. Bukti paling awal keberadaan kota ini berasal dari abad ke-7; seorang biksu Cina, Yijing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671 selama 6 bulan. Prasasti pertama di mana Sriwijaya disebutkan, Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di kota juga berasal dari abad ke-7. Palembang dimasukkan ke dalam Hindia Belanda pada tahun 1825 setelah penghapusan Kesultanan Palembang. Itu disewa sebagai kota pada 1 April 1906.Palembang adalah lokasi Jembatan Ampera. Jajanan pempek ini berasal dari kota. Palembang adalah kota tuan rumah SEA Games 2011 dan Asian Games 2018 bersama dengan Jakarta. Sistem kereta api ringan pertama di Indonesia dioperasikan di Palembang pada Juli 2018. Meskipun demikian, Palembang masih belum menjadi salah satu tujuan wisata terfavorit di Indonesia. Kota ini merupakan tujuan wisata lokal utama yang menarik total 2.011.417 wisatawan pada tahun 2017, namun bukan merupakan tujuan wisata internasional yang terkenal karena wisatawan asing hanya mencapai 9.850 dari total kedatangan wisatawan tersebut. Kemacetan lalu lintas, banjir, permukiman kumuh, polusi, dan kebakaran lahan gambut menjadi permasalahan di Palembang.Source: https://en.wikipedia.org/