Indonesia, West Java, Bandung
Bandung
Jalan Kebonjati No 32 , Kebon Jeruk , Andir
, 40181
Bandung () adalah ibu kota provinsi Jawa Barat di Indonesia dan kota terbesar keempat di Indonesia. Bandung Raya adalah wilayah metropolitan terbesar kedua di negara ini dengan lebih dari 11 juta penduduk. Terletak 768 meter (2.520 kaki) di atas permukaan laut, titik tertinggi di wilayah Utara dengan ketinggian 1.050 meter dan terendah di Selatan adalah 675 meter di atas permukaan laut, sekitar 140 kilometer (87 mil) tenggara Jakarta, Bandung memiliki suhu sepanjang tahun lebih dingin daripada kebanyakan kota lain di Indonesia. Kota ini terletak di lembah sungai yang dikelilingi oleh pegunungan vulkanik yang menyediakan sistem pertahanan alami, yang merupakan alasan utama rencana pemerintah Hindia Belanda untuk memindahkan ibu kota dari Batavia (Jakarta modern) ke Bandung. Belanda pertama kali mendirikan perkebunan teh di sekitar pegunungan pada abad ke-18, dan sebuah jalan dibangun untuk menghubungkan area perkebunan ke ibukota kolonial Batavia (180 kilometer (112 mil) ke barat laut). Pada awal abad ke-20 penduduk Belanda di Bandung menuntut pembentukan kotamadya (gemeente), yang diberikan pada tahun 1906, dan Bandung secara bertahap berkembang menjadi kota peristirahatan bagi pemilik perkebunan. Hotel mewah, restoran, kafe, dan butik Eropa dibuka, membuat kota ini dijuluki Parijs van Java (Belanda: "The Paris of Java"). Setelah Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1945, kota ini mengalami perkembangan dan urbanisasi yang berkelanjutan, berubah dari kota yang indah menjadi kawasan metropolitan padat 16.500 orang/km2 (per kilometer persegi) dengan ruang hidup untuk lebih dari 8 juta orang. Pencakar langit baru, gedung-gedung tinggi, jembatan, dan taman telah dibangun. Sumber daya alam telah dieksploitasi secara besar-besaran, terutama dengan mengubah kawasan dataran tinggi yang dilindungi menjadi vila dan real estate di dataran tinggi. Meskipun kota ini telah menghadapi banyak masalah (mulai dari pembuangan sampah dan banjir, hingga sistem lalu lintas yang rumit akibat kurangnya infrastruktur jalan), kota ini masih menarik banyak wisatawan, wisatawan akhir pekan, dan pendatang dari bagian lain Indonesia. Pada tahun 2017 kota ini memenangkan penghargaan kelestarian lingkungan regional karena memiliki udara terbersih di antara kota-kota besar di ASEAN. Kota ini juga dikenal sebagai Kota Cerdas, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan pemerintah dan media sosial, yang mengingatkan penduduk akan masalah seperti banjir atau kemacetan lalu lintas. Bandung adalah pusat teknologi utama di Indonesia. Kota ini merupakan bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO, yang bergabung pada tahun 2015. Konferensi Asia-Afrika pertama, Konferensi Bandung, diselenggarakan di Bandung oleh Presiden Sukarno pada tahun 1955. Pembangunan kembali Bandara Internasional Husein Sastranegara (BDO) yang ada telah selesai tahun 2016. Untuk meningkatkan infrastruktur, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai pada tahun 2016 dan diproyeksikan selesai pada tahun 2021. Ini akan dilengkapi dengan jenis Automated People Mover (APM) dan Light Rail asli Angkutan Umum (LRT). Bandara baru kedua yang lebih besar, Bandara Internasional Kertajati Bandung (KJT) dibuka pada Juni 2018, tepat pada saat Asian Games 2018.Source: https://en.wikipedia.org/